Uraian tentang audiens telah merupakan tugas abadi dari penelitian audiens dan pasar serta merupakan hasil tambahan dari hampir semua studi penggunaan dan dampak media. Lebih banyak data yang lain, namun data itu kurang bernilai untuk memahami proses komunikasi massa. Hampir seluruh perangkat data seperti itu berbatas ruang dan waktu. Meskipun dapat menyingkap pengaruh sejumlah kecil faktor dasar terhadap ukuran dan komposisi audiens media. Dua faktor yang paling bisa berulang berkaitan dengan golongan usia dan sosial (atau penghasilan dan pendidikan), karena kedua faktor itu menentukan ketersediaan waktu luang dan dana untuk menggunakan media. Usia mempengaruhi ketersediaan dan pilihan isi. Dengan demikian, anak – anak terbatas pada media yang pemilihannya dilakukan oleh orang tua. Pada saat kita beranjak dewasa dan memiliki kebebasan lebih besar, kita melakukan pilihan yang lebih mandiri dan beranjak keluar rumah, yang menimbulkan pola pendengar radio dan penonton bioskop. Pada saat kita memiliki tanggung jawab keluarga dan pekerjaan sendiri, kita kembali dalam lingkungan domestik tetapi dengan minat yang berbeda dengan menyediakan waktu lebih banyak untuk membaca surat kabar dan informasi umumnya. Dengan lebih banyaknya pengahasilan yang dapat dihemat setelah anak – anak beranjak dewasa, konsumsi media semakin beragam dan selanjutnya pada saat kita memasuki usia lanjut, kita kembali pada media yang lebih domestik (televisi dan buku) dan pilihan isi yang lebih ‘serius’. Posisi kelas sosial yang diwakili oleh penghasilan, mengatur pola pengunaan media dan, di dalam pola ini, pengasilan yang lebih tinggi cenderung menyisihkan tempat televisi karena pilihan kesenagan nonmedia yang lebih luas. Pendidikan dan tanggung jawa pekerjaan profesional yang lebih tinggi dapat juga mengakibatkan piliha isi yang berbeda – yaitu isi yang lebih infomasional atau isi yang lebih didukung oleh nilai – nilai pendidikan dan budaya yang dominan.
Temuan seperti itu dan temuan lain, yang tidak begitu konsisten, yang berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin dan lokalitas membantu menguraikan dan memperkirakan keseluruhan bentuk audiens dan berbagai faktor yang mendasarinya tidak sukar dikenali. Akan tetapi, terdapat penjelasan yang berbeda – beda tentang bentukan audiens dan pola spesifik atau khas yang ditemukan dan pengkajian berbagai teori atau bagian teori yang telah dikembangkan sesuai dengan tujuan bab ini. Teori yang akan diuraikan kemudian tidak seluruhnya berdiri sendiri dan berbeda – beda kelengkapan dan kerinciannya. Semua teori itu dapat dipilah menjadi tiga kelompok utama, yang mencerminkan dan menekankan : pasok media sebagai faktor penentu, kondisi distribusi dan kemungkinan penerimaan atau tuntutan audiens.(Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa, 218-219)
Dari teori yang dipaparkan diatas maka audiens berhak memilih media mana yang mereka gunakan untuk kebutuhan informasi, sebagai gambaran kehidupan sehari – sehari. Dengan dibedakannya komposisi audiens maka ada porsi tertentu juga dari tingkatan sosial (umur dan materi), bahkan pendidikan untuk mengkonsumsi informasi yang ada di media massa.
No comments:
Post a Comment