Social Icons

Pages

Sunday, September 29, 2013

Studi: 3 Hari Pasca Melahirkan Ibu Baru Kesulitan Menyusui

Studi: 3 Hari Pasca Melahirkan Ibu Baru Kesulitan Menyusui





Jakarta, Menjadi orang tua baru memang bukanlah hal yang mudah, apalagi harus sering terjaga di malam hari demi memenuhi kebutuhan si bayi. Sebuah studi baru mengungkap masalah terbesar yang dihadapi para ibu baru berkaitan dengan pengalaman menyusui untuk pertama kalinya. Dengan demikian ibu baru memang butuh pendampingan untuk mengatasi kesulitannya.




Fakta ini didapatkan tim peneliti dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center dan University of California Davis Medical Center, AS setelah mewawancarai 500 ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya, tentang kekhawatiran yang mereka punyai terkait menyusui dalam tiga kurun waktu; sebelum melahirkan, pada saat melahirkan (hari H) dan beberapa hari pasca persalinan.

Hasilnya, 92 persen ibu baru mengaku bermasalah dengan menyusui, terutama di tiga hari pertama pasca lahiran. Peneliti pun berhasil merangkum tiga hal yang paling dikhawatirkan ibu baru terkait hal ini. 52 Persen partisipan mengaku kesulitan menyusui bayinya (termasuk sulit menempelkan tubuh si bayi ke tubuh sang ibu, bayinya rewel, atau si bayi menolak disusui).

44 Persen partisipan melaporkan sejumlah nyeri ketika menyusui bayinya, misalnya nyeri pada puting payudara, rasa sakit pada payudara atau pembengkakan payudara. Dan 40 persen partisipan mengaku khawatir dengan kuantitas air susunya, entah itu takut kekurangan air susu atau takut air susunya tak keluar.

Namun jangan khawatir berlebihan. "Sebagian besar masalah menyusui sebenarnya dapat dipecahkan dengan mudah, asalkan ketika masalah itu terjadi segeralah cari bantuan. Karena semakin lama seorang ibu menunggu bantuan, maka semakin sulit ia mengatasi masalah tersebut," tandas peneliti Laurie Nommsen-Rivers, Ph.D., R.D., dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center.

Peneliti pun memberikan tiga tips yang sekiranya dapat membantu para ibu baru untuk memecahkan masalah menyusui yang dialaminya ini, seperti dilansir Women's Health, Sabtu (28/9/2013).

1. Carilah bidan atau konsultan laktasi
"Yang ini sangatlah penting, dan menghubungi mereka ketika Anda mengalami masalah menyusui adalah sebuah keharusan," kata Nommsen-Rivers. Secara spesifik, peneliti ini pun menyarankan untuk mencari seorang konsultan laktasi atau bidan yang paham betul soal menyusui sebelum bayi Anda lahir. 

Pastikan juga kontak mereka ada di daftar speed-dial Anda sebelum membawa si kecil pulang ke rumah pasca persalinan.

2. Konsultasi dengan sesama ibu
"Dorongan dari ibu-ibu lain yang pernah mengalami hal serupa juga memberikan perbedaan yang signifikan," tandas Nommsen-Rivers. 

Terbukti dalam studinya 34 ibu yang mengaku tidak mengalami masalah apapun saat pertama kali menyusui anaknya diketahui mempunyai dukungan sosial yang kuat.

3. Rajin membaca literatur yang terpercaya
Nommsen-Rivers juga merekomendasikan agar para wanita rutin membaca berbagai literatur tentang menyusui sebagai pegangan, bisa dari situs kesehatan ataupun buku.

No comments:

Post a Comment